Joshua (9 tahun), adalah anak yang dikenal mudah bergaul. Ia bergabung dengan sanggar belajar School of Life (SOL) GSJA Ungaran sejak ia masih di taman kanak-kanak pada tahun 2020. Kehadiran SOL memberikan dampak besar dalam pertumbuhan karakter Joshua.
Karena pengaruh lingkungan pergaulannya, Joshua dulu sering membantah perintah orangtuanya, berperilaku kasar, mudah emosi, berbicara dengan nada tinggi, dan sering berkata kotor.
Kedua orangtuanya bekerja di sebuah pabrik garmen hingga larut malam, sehingga Joshua dititipkan pada nenek dan tantenya setiap hari. Kondisi ini membuat Joshua merasa bebas melakukan apa pun tanpa pengawasan yang ketat. Sehingga saat itu, ia mudah dipengaruhi oleh teman-teman yang usianya lebih tua darinya.
BACA JUGA : Kisah Stefanus Menginspirasi Angel Berani Bersaksi di Sekolah Minggu Superbook
Perlahan tapi pasti, kepribadian Joshua mulai berubah setelah ia aktif mengikuti kegiatan di School of Life. Awalnya berangkat kek sanggar belajar adalah hal yang melelahkan karena jarak yang cukup jauh. Namun, seiring waktu, ia mulai menikmati setiap aktivitas yang diberikan di School of Life, termasuk belajar membaca, menulis, dan berhitung bersama para tutor yang sabar.
Hingga sebuah perubahan mulai semakin terlihat ketika ia menonton animasi alkitab Superbook tentang kisah Daud dan Goliat. Ia belajar bahwa ketaatan Daud pada Tuhan sehingga ia bisa mengalahkan Goliat.
Kini, Joshua tidak lagi mudah emosi atau berkata kasar. Ia lebih patuh kepada orang tuanya dan mampu menahan diri saat bermain dengan teman-temannya. Nilai-nilainya di sekolah pun meningkat, berkat disiplin dan bimbingan dari sanggar belajar dan animasi alkitab Superbook.
Orangtua Joshua merasa sangat bersyukur dengan perubahan positif ini. “Kekhawatiran saya perlahan hilang karena adanya sanggar belajar yang membantu membentuk karakter anak saya menjadi lebih baik dan membuatnya semakin patuh,” ujarnya penuh syukur.